You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
DKI Siap Perangi Narkoba
Persebaran narkoba di wilayah DKI Jakarta sangat mengkhawatirkan. Untuk itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI akan mendeklarasikan perang terhadap narkoba."DKI akan melakukan deklarasi perang terhadap narkoba. Karena ini menyangku.
photo Yopie Oscar - Beritajakarta.id

Pengguna Narkoba di DKI Menurun

Kampanye bahaya narkoba serta razia yang gencar digelar Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta mulai membuahkan hasil. Pasalnya terjadi tren penurunan jumlah pengguna narkoba di ibu kota selama dua tahun terakhir.

Indonesia, khususnya Jakarta itu menjadi tiga poin penting dalam peredaran. Bisa menjadi destinasi, transit, dan juga produksi

Kepala BNNP DKI Jakarta, Ali Johardi menuturkan, berdasarkan hasil survey Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama Pusdikes Universitas Indonesia pada tahun 2013 dan 2014 ditemukan fakta jumlah pengguna narkoba di Jakarta terus mengalami penurunan.

"Kita ambil rata-rata penduduk DKI sekitar 9 juta jiwa. Kalau dari penelitian tahun 2013 itu ada 7 persen atau sekitar 600 ribuan pengguna narkoba, sementara akhir 2014 turun menjadi 5,5 persen atau sekitar 500 ribuan jiwa pengguna nakoba," jelas Ali saat mendampingi Wakil Gubernur DKI, Djarot Saiful Hidajat mengunjungi kantor BNNP di Jakarta Selatan, Jumat (13/2).

Waspada, Peredaran Narkoba dan Senjata di Pulau Seribu

Meski terjadi tren penurunan, namun Ali menyayangkan masih banyak pengguna narkoba yang enggan melakukan rehabilitasi. Hal itu bisa terpantau dari data Balai Besar Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional Indonesia di Lido, Bogor Jawa Barat. Selama Januari tahun ini tercatat hanya 20 pengguna narkoba yang melakukan rehabilitasi narkoba.

"Sebanyak 20 orang pengguna narkoba itu akan direhabilitasi secara medis dan sosial," ujar Ali.

Sementara, Djarot Saiful Hidajat mengungkapkan, pihaknya sedang merancang untuk melakukan deklarasi perang terhadap narkoba. Sebab hal ini menyangkut masa depan generasi muda.

"Kita akan lapor ke BNN Pusat bahwa DKI segera melakukan deklarasi. Tapi waktunya akan dikoordinasikan menunggu kesiapan juga dari BNNP DKI," terang Djarot.

Deklarasi ini, menurut Djarot, sangat penting sebagai pemacu seluruh elemen untuk memberantas peredaran narkoba. Sebab Jakarta sendiri merupakan salah satu kota penting dalam peredaran barang haram tersebut.

"Indonesia, khususnya Jakarta itu menjadi tiga poin penting dalam peredaran. Bisa menjadi destinasi, transit, dan juga produksi," ungkap Djarot.

Djarot menambahkan, pihaknya mendukung penuh pemberantasan narkoba, termasuk soal pendanaan. "Kita akan dukung pendanaan, itu sudah masuk dalam budgeting," tegasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1463 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1275 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Halte Simpang Pramuka dan Rawamangun Ditutup, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1069 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Kadishub Tegaskan Tidak Ada Penghapusan Layanan Transjakarta Setelah MRT Fase 2A Selesai

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1008 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Semarak Christmas Carol di Jakarta Sambut Natal

    access_time18-12-2024 remove_red_eye982 personDessy Suciati